1. WAYANG
Wayang diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya bangsa Indonesia
pada tahun 2003. Wayang sebagai “Karya Agung Budaya Dunia” yang diakui oleh
UNESCO bukan hanya wayang Jawa tapi wayang Indonesia, termasuk wayang Bali,
wayang golek Sunda, wayang Lombok, dll.
Cerita-cerita yang dimainkan berkisah tentang dewa-dewi,
persilatan, percintaan dan kepahlawanan yang pertunjukkannya selalu diiringi
dengan musik gamelan. Sang dalang dalam pertunjukan wayang sangat pandai
membawa suasana emosi penonton mulai dari serunya peperangan sampai cerita lucu
yang dibawakan sang dalang sampai membuat penonton tertawa. Tahun 1950-1960-an
adalah puncak kejayaan wayang yang diakui para peneliti Barat, sebagai seni
pertunjukan terindah di dunia.
2. KERIS
UNESCO
menyatakan Keris sebagai “Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity”
pada tanggal 25 November 2005. Keris merupakan senjata tradisional Indonesia
yang diyakini mengandung kekuatan supranatural. Raja-raja di nusantara
menjadikan keris menjadi senjata pusaka. Keris telah digunakan sejak abad ke-9
dibuat dengan logam dan gagangnya dibuat dari tulang, tanduk atau kayu. Keris
dibuat dari logam yang berkualitas. Keris Kuno bahkan logamnya berasal dari meteor
yang jatuh ke bumi. Para Peneliti menyebut bahwa keris kuno mengandung unsur
logam titanium suatu bahan yang baru pada abad 20 digunakan sebagai bahan
pelapis kendaraan angkasa luar, tapi ternyata para Mpu pembuat keris telah
menemukannya terlebih dahulu sebagai bahan pembuat keris.
3. BATIK
Batik Indonesia sebagai Warisan Budaya Dunia (World Heritage).
Batik dihasilkan dengan proses penulisan gambar atau ragam hias pada media
apapun dengan menggunakan lilin panas dengan menggunakan canting. Batik
biasanya digambar pada kain katun dan sutra. Kesenian batik telah dikenal sejak
zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja
berikutnya.
Menurut Prof. Yohanes Surya, PhD, ahli fisika Indonesia, Batik
adalah lukisan tentang alam dan dinamikanya. Berbeda dengan para pelukis
naturalis yang melukis alam persis seperti apa yang dilihatnya, para pencipta
batik melukis alam dari sisi yang lebih dalam. Pencipta batik mencari pola
dasar dari suatu fenomena yang dilihatnya itu. Dari pola dasar ini ditambah
dengan beberapa aturan sederhana, pencipta batik dapat menghasilkan lukisan
batik. Butuh suatu kejeniusan untuk melihat pola dasar dan mencari aturan ini.
4. ANGKLUNG
Angklung adalah alat
musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam
masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat
musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi
disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang
bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar
maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik
tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog.
Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi
Manusia dari UNESCO sejak November 2010.
5. TARI SAMAN
Tari
Saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan
untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian
Saman mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo. Selain itu
biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi
Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari Saman di Aceh didirikan
dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari
Gayo di Aceh Tenggara.
Tarian
saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik,kerena hanya menampilkan gerak
tepuk tangan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo) Tari Saman dari Gayo
Lues dan sekitarnya di Provinsi Aceh resmi diakui dan masuk dalam daftar
warisan budaya tak benda yang memerlukan perlindungan mendesak
UNESCO, pada Sidang akbar tahunan yang dihadiri lebih dari 500 anggota
delegasi dari 69 negara, LSM internasional, pakar budaya dan media di Bali pada
22 sampai 29 November 2011 lalu.
0 komentar:
Posting Komentar