Jalan-jalan ke Siem Reap, Kamboja. Hampir setiap negara
pasti mempunyai tarian khas. Begitu pula Kamboja. Negara ini memiliki beberapa
tarian tradisional yang cukup terkenal. Berkunjung ke Siem Reap tak lengkap
rasanya kalau tidak melihat tarian tradisional Kamboja yang juga diiringi dengan
alat musik tradisional Kamboja. Sembari jalan-jalan malam mengitari kota, saya
pun tak mau melewatkan kesempatan untuk melihat tarian tradisional ini.
Berikut ini adalah beberapa tarian tradisional Kamboja yang dapat disaksikan di
Kota Siem Reap.
1. Apsara Dance
Apsara Dance adalah tarian paling terkenal di Kamboja yang diciptakan pada
di tahun 1940-an oleh Ratu Sisowath Kossamak. Tarian ini merupakan tarian
klasik yang terinspirasi oleh ukiran dan patung-patung bidadari di Angkor. Nama
“Apsara” sendiri diambil dari nama bidadari awan dan air dalam mitologi Hindu
dan Buddha. Oleh karena itulah, para penarinya pun juga perempuan-perempuan
cantik bak bidadari.
Apsara Dance
2. Blessing Dance
Blessing dance juga ditarikan oleh beberapa penari perempuan yang cantik.
Awalnya, tarian ini digunakan oleh kerajaan untuk mengusir roh-roh jahat dan
juga untuk memberkati kerajaan. Sekarang, tarian ini biasa dilakukan pada awal
pertunjukan dan acara khusus, seperti pernikahan, untuk memberkati acara
tersebut dan juga untuk menyambut para tamu. Selama pertunjukan, para penari
menabur bunga ke arah penonton. Hal ini dilakukan dengan harapan membawa
kedamaian, kemakmuran, dan kesehatan bagi para penonton.
Blessing Dance
3. Coconut Shell Dance
Dapat ditebak dari namanya, Coconut Shell Dance menggunakan batok atau
tempurung kelapa. Para remaja pria dan wanita menarikan tarian ini menggunakan
dua tempurung kelapa di kedua tangannya dengan gerakan-gerakan seperti dalam
permainan anak-anak.
Coconut Shell Dance
4. Pailin Peacock Dance
Pailin Peacock Dance menggambarkan kehidupan suku Kula di Provinsi Pailin
Kamboja dan sepasang merak sebagai hiburan mereka. Sepasang merak tersebut
menari-nari di hadapan dua pasang kekasih yang mengenakan baju dan payung
tradisional yang tampak begitu menikmati hiburan yang dipersembahkan oleh kedua
merak tersebut.
Pailin Peacock Dance
5. Ream Liak and Joop Liak Dance
Tarian ini menceritakan Ream dan Joop Liak dalam cerita Ramayana versi
Kamboja. Tarian ini diperankan oleh empat penari, dua diantaranya berperan
sebagai pemanah. Dua penari lainnya berperan sebagai kera putih dan kuda putih.
Ceritanya sih klise, di mana kejahatan pasti kalah sama kebaikan. Si kuda
diperlakukan tidak baik oleh si kera, kemudian si kuda menangis. Pemanah yang
mengetahui hal tersebut langung menanyakan ke si kuda. Setelah perlawanan
panjang, akhirnya si kera kalah dan bertekuk lutut.
Ream Liak and Joop Liak
Dance
6. Fishing Dance
Fishing Dance adalah tarian yang lumayan menghibur. Banyak adegan-adegan
jenaka yang walaupun tanpa kata-kata mampu membuat kita tertawa. Tarian ini
menggambarkan kehidupan cinta muda-mudi di pedesaan. Para laki-laki digambarkan
menggoda wanita pujaannya. Malu-malu tapi mau, si wanita yang awalnya menolak
cinta laki-laki tersebut, pada akhirnya mau juga menerima si laki-laki hehehe…
Fishing Dance
0 komentar:
Posting Komentar